Articles ●
21 Jul 2025
Voice Search dan Iklan Digital: Peluang Baru untuk Pemasaran

Pendahuluan
Dengan semakin populernya asisten suara seperti Google Assistant, Siri, dan Alexa, voice search (pencarian suara) telah menjadi tren yang tidak bisa diabaikan oleh marketer. Di Indonesia sendiri, 40% pengguna internet sudah memanfaatkan pencarian suara untuk mencari produk atau layanan (Data We Are Social 2024).
Artikel ini akan membahas:
✔ Apa itu voice search dan mengapa penting untuk iklan digital?
✔ Bagaimana voice search mengubah perilaku konsumen?
✔ Strategi mengoptimalkan iklan untuk voice search
✔ Tools dan contoh sukses dari brand global
1. Mengapa Voice Search Penting untuk Iklan Digital?
Fakta Penting:
- 50% pencarian di Google dilakukan melalui suara (Google, 2024).
- Pengguna voice search 3x lebih mungkin melakukan pembelian (Bing).
- Iklan yang dioptimalkan untuk suara memiliki CTR 30% lebih tinggi.
Contoh Kasus:
Seorang pengguna bertanya ke Google Assistant:
"Di mana bisa belanja skincare terdekat?"
→ Jika bisnis Anda sudah dioptimalkan, bisa muncul sebagai rekomendasi!
2. Perubahan Perilaku Konsumen dengan Voice Search
A. Cara Orang Mencari Berbeda
- Teks: "harga hp Samsung murah"
- Suara: "Di mana beli HP Samsung terbaik dengan harga terjangkau?"
B. Lebih Sering Memicu Aksi Langsung
- 72% pemilik smart speaker melakukan pembelian setelah mendengar rekomendasi suara (OC&C Strategy Consultants).
C. Dominasi Pencarian Lokal
- "Dekat saya" adalah kata kunci utama, contoh:
- "Toko kopi terdekat yang buka sekarang"
3. Cara Mengoptimalkan Iklan untuk Voice Search
A. Fokus pada Kata Kunci Natural (Long-Tail)
❌ Keyword biasa: "hotel di Bali"
✅ Voice search-friendly: "Cari hotel bintang 4 di Bali dengan kolam renang"
Tools:
- AnswerThePublic (cari pertanyaan umum)
- Google's "People Also Ask"
B. Prioritaskan Iklan Lokal
- Klaim Google My Business dan isi informasi lengkap:
- Jam operasional
- Nomor telepon
- Foto produk
C. Buat Konten Suara (Audio Ads)
- Iklan podcast di Spotify
- Voice-activated ads di smart speaker
4. Tools untuk Analisis Voice Search
SEMrush : Lacak pertanyaan voice search populer
Google Search Console : Lihat query suara yang mengarah ke website
Pulsar : Monitor percakapan brand di voice search
5. Brand yang Sudah Sukses Manfaatkan Voice Search
Contoh 1: Domino's Pizza
- Fitur pemesanan via Google Assistant & Alexa.
- Hasil: 50% peningkatan pesanan online.
Contoh 2: L'Oréal
- Asisten suara untuk rekomendasi produk skincare.
- Hasil: +35% engagement di kategori pencarian suara.
Kesimpulan
Voice search bukan lagi masa depan—tapi kenyataan yang harus diadaptasi oleh pemasar. Dengan mengoptimalkan:
✅ Konten berbasis percakapan
✅ Iklan lokal
✅ Pengalaman suara interaktif
bisnis Anda bisa lebih mudah ditemukan dan meningkatkan konversi.
Siap memanfaatkan voice search? Mulai dengan klaim Google My Business dan riset kata kunci alami hari ini!